PENGADILAN AGAMA MENTOK SAMPAIKAN UCAPAN SELAMAT ULTAH KE- 58 UNTUK DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
www.pa-mentok.go.idHari Jumat tanggal 09 Agustus 2024 sejumlah pegawai Pengadilan Tinggi Agama Kep. Bangka Belitung dan pegawai di wilayah yurisdiksi PTA Bangka Belitungyang terdiri dari jajaran hakim tinggi, hakim, panitera, sekretaris, serta jajaran struktural dan fungsional di lingkungan pengadilan agama se-Bangka Belitung mengucapkan selamat atas ulang tahunnya Direktur Jendral Badan Peradilan Agama Republik Indonesia yakni Bapak Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. ke-58.Pada kesempatan ini turut hadir juga Bapak Hermanto, S.H.I., M.E. (Ketua Pengadilan Agama Mentok), Ibu Komariah, S.H.I., M.E. (Wakil Pengadilan Agama Mentok) yang tidak ketinggalan untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Bapak Drs. H. Muchlis, S.H., M.H.
Pada kesempatan tersebut atas nama Pengadilan Agama Mentok, Ketua Pengadilan Agama Mentok mengucapkan selamat kepada Bapak Dirjen Badilag MA RI dan mendoakan yang terbaik untuk beliau, semoga beliau diberikan kesehatan, keberkahan, dan kelancaran dalam menjalankan segala urusannya. Tak lupa bahwa momentum ini telah menjadi bukti bahwa kebersamaan adalah kunci keberhasilan bersama. Semua mendoakan yang terbaik, apalagi demi kepentingan bangsa dan negara yang harus kita utamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dengan momentum ulang tahun ini bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk Kita semua bahwa Allah Swt. masih memberikan Kita kesempatan untuk memanfaatkan sisa-sisa usia yang diberikan agar lebih baik lagi, terutama bisa memberikan motivasi kehidupan yang lebih bermakna lagi.
Dalam suasana yang berbahagia ini,Dirjen Badilag MA RI memberikan motivasi yang diharapkan bisa diikuti jejak langkahnya oleh generasi penerus bangsa khususnya dalam lingkup peradilan agama,beliau mengatakan bahwa menjunjung tinggi keadilan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Ini tidak hanya tentang memastikan perlakuan yang sama di hadapan hukum, tetapi juga tentang menciptakan kondisi di mana setiap individu memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat. Dengan komitmen terhadap keadilan, kita dapat membangun dunia yang lebih inklusif, harmonis, dan penuh rasa saling menghargai.(Drs)